Halaman

27 Agustus 2009

MENGAPA ADA TUJUH HARI DALAM SEPEKAN

Mengapa dalam sepekan ada tujuh hari?? Hal itu bermula dari keyakinan orang pada zaman dahulu bahwa tujuh benda langit utama mempengaruhi bumi. Ini selanjutnya dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya tujuh lapis langit. Dilangit pertama ada bulan, langit kedua ditempati Merkurius (bintang Utarud). Venus (bintang kejora) berada di langit ketiga, sedangkan Matahari ada di langit keempat. Di langit kelima ada Mars (bintang Marikh), di langit keenam ada Jupiter (bintang Musytari), dan langit ketujuh ditempati Saturnus (bintang Siarah/Zuhal). Itulah keyakinan lama yang menganggap bumi sebagai pusat dari alam semesta.

Orang-orang zaman dahulu percaya bahwa ketujuh benda langit itu mempengaruhi kehidupan di bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam dengan urutan mulai dari yang terjauh, Saturnus, sampai yang terdekat, Bulan.

Karena itulah hari pertama itu dalam bahasa Inggris disebut Saturday (hari Saturnus) atau dalam bahasa Jepang Doyoubi (hari Saturnus/Dosei). Dalam bahasa Indonesi Saturday adalah Sabtu. Ternyata, kalau kita menghitung mundur sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1 memang jatuh pada hari Sabtu.

Jam kedua dipengaruhi oleh Jupiter. Selanjutnya Mars, Matahari, Venus, Merkurius, Bulan, Saturnus, dan kembali ke Jupiter, begitu seterusnya. Kemudian, pukul 24 dipengaruhi oleh Mars. Maka jam pertama hari berikutnya dipengaruhi oleh Matahari. Karena itulah hari itu disebut "hari matahari" atau Sunday dalam bahasa Inggris atau Nichiyobi dalam bahasa Jepang. Dalam bahasa Indonesia disebut Ahad atau Minggu.

Kalau kita urutkan lagi setiap jamnya, maka jam pertama pada hari ketiga dipengaruhi oleh bulan. Karena itu disebut "hari Bulan" atau Monday (Inggris) dan Getsuyobi (Jepang). Jam dipengaruhi Mars, maka disebut hari Kayoubi (Jepang). Hari kelima dipengaruhi Merkurius maka disebut Suiyobi, hari keenam dipengaruhi Jupiter disebut hari Mokuyobi. Dan hari ketujuh am pertama dipengaruhi Venus maka disebut hari Kinyobi.

Itulah sekilas sejarah lahirnya pembagian dan nama tujuh hari dalam sepekan, yang berasal dari pemahaman orang zaman dahulu tentang tujuh langit.

Dalam bahasa Arab nama-nama hari disebut berdasarkan urutan satu, dua, …., sampai tujuh yakni ahad, itsnaan, tsalatsah, arba'ah, khamsah, sittah, dan sab'ah. Bahasa Indonesia pun mengikuti penamaan Arab ini yang pada hari keenam disebut secara khusus, Jum'at karena itulah penamaan yang diberikan Allah di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan adanya kewajiban salat Jum'at berjamaah.

Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis domonggo yang berarti "hari Tuhan". Ini berdasarkan kepercayaan agama Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Akan tetapi kepercayaan Islam berbeda, karenanya lebih menyukai pemakaian "Ahad" daripada "Minggu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini